Langsung ke konten utama

cerita di hari libur semester kelas 9




LIBURAN SEMESTER 1 KELAS IX
            Teteet..teteet..teteet... seperti biasa jam alarm sudah berbunyi membangunkanku. Aku bergegas bangkit dari tempat tidur dengan sempoyongan karena mataku yang masih sangat mengantuk. Ya hari ini memang tampak berbeda dengan hari biasanya. Karena hari ini hari libur sekolah, libur dimana penderitaan siswa untuk mendapat tugas-tugas yang membuat pusing menjadi vakum. Jam masih menunjukkan pukul 03.00 pagi. Di hari liburku yang pertama ini aku malah membuat hariku lebih menderita. Tepatnya aku memutuskan untuk berpuasa di hari ini.
          Aku berjalan menuju dapur dan membuka kulkas. Tidak ada menu spesial untuk sahurku kali ini. Karena aku memang tidak mempersiapkan makanan untuk sahurku ini. Bahkan orangtuaku aja tidak mengetahui kalau aku ingin berpuasa di hari ini. Aku memang sengaja tidak memberitahu terlebih dahulu karena aku gak mau ngerepotin mereka dan menganggu tidur mama untuk mempersiapkan sahurku ini. Telur dadar dan tempe aku lahap kali ini dan cukup air putih saja sebagai pelengkapnya. Tak lama setelah aku selesai makan, suara adzan telah berkumandang di depan rumah dan terdengar keras sekali. Bagaimana tidak terdengar keras sekali kalau mushollanya tepat didepan rumahku. Aku dan keluarga bergegas untuk berwudhu kemudian menuju musholla untuk sholat subuh berjama’ah. Setelah sholat selesai, aku merapikan kembali mukena yang aku pakai dan kembali ke tempat tidur untuk melanjutkan mimpiku.
          “iraa... ayo bangun! Sudah jam berapa ini?” suara mama terdengar keras dan cempreng di telingaku. Aku berusaha untuk sadar akan mimpiku yang telah usai. Mama terus membangunkanku dengan semangat 45’. Aku kemudian bergegas menuju kamar mandi dan segera mencuci muka tak lupa juga menggosok gigi juga dong :D. di hari libur seperti ini penyakit liburku ialah MALES MANDI. Mungkin memang terdengar ilfil tapi aku enjoy aja tuh. Eitts, bukan berarti aku gak mandi selama hari libur, hanya saja jam untuk mandi diundur menjadi jam 8-10 pagi. Bukan hanya itu saja penderitaanku di hari libur ini ialah harus mencuci baju keluarga yang segitu banyaknya setiap hari libur. Ya kalo liburnya 2minggu, jadinya 2minggu berturut turut harus menjadi tukang cuci baju keluarga deh.
          Sore itu terasa cerah sekali. Aku dan mbak putri bergegas menuju pusat peminjaman komik dan novel di jl. Jawa jember, langgananku dengan mbak putri untuk meminjam novel tentunya. Ya mbak putri, ia adalah kakak kandung dari Beti, tetanggaku sekaligus adek kelasku saat ini. Aku dengan mbak putri memiliki hobi yang sama yakni membaca novel dan adalah seorang masivers (penggila D’masiv band). Bahkan hampir tidak ada hari tanpa novel apalagi di hari libur seperti ini. Pokoknya TIADA HARI TANPA MEMBACA deh (bukan hanya novel). Dari seringnya membaca novel saja, aku dengan mbak putri membaca novel yang beratus ratus halaman itu dengan cepat. Sehari saja bisa membaca 2 atau 3 atau lebih dari itu. Hebat kan J . “mbak put kayaknya novelnya udah banyak tuh, aku bawa ke kasir ya!”, aku melihat 8 tumpukan novel yang kita pilih dan membawanya ke kasir. “Kartu pelajarnya mbak” pinta seorang gadis muda di depanku ini. Beruntungnya dia bisa bekerja di pusat peminjaman buku seperti ini, dia bisa setiap hari membaca tanpa harus membayar. “ini mbak”, aku menyodorkan kartu pelajarku. Aku lihat sejenak kartu itu, entah kenapa aku merasa ilfil sendiri melihat fotoku yang terpapang di kartu ini dengan senyum khasku yang menurutku gak cantik. Tulisan nama sekolah juga terpampang disitu SMPN 5 Jember. Ya itu adalah nama sekolahku. Sekolah kebanggaanku pastinya. “semuanya 32 ribu mbak” kata kasir tadi sambil menyerahkan tumpukan buku yang aku pinjam. “ha? Ini mbak”, aku menodorkan uang kepadanya dan mengambil buku itu kemudian meniggalkan tempat itu.
Jum’at, 04 Januari 2012
          Melewati hari libur yang cukup lama, kini tiba saatnya yang di nanti-nanti. Liburan ke Bali dengan siswa kelas IX SMPN  Jember. “Yah, nanti jam 5 sore udah kumpul di sekolah”, ucapku pada ayah sambil berkemas kemas mempersiapkan barang-barang keperluanku di Bali selama 2 hari itu. Baju, perlengkapan mandi, perlengkapan pribadi, dan novel tentunya. Sahabat sejatiku. Pokoknya berpergian jauh tak kan seru tanpa adanya sebuah novel di sampingku.
          Sejenak ku pandangi ranselku yang membawa semua keperluanku itu. Termasuk cemilanku selama di perjalanan. Buset dah, gak nyangka bawa’anku sangat berat sekali. Bahkan aku saja sampai goyah saat menggendong ransel itu di punggungku. Serasa sebuah tiang yang berada di tengah lautan dan goyah kekanan dan kekiri karena terpaan ombk yang cukup dahsyat. Suanana sekolah sudah cukup ramai karena dipenuhi banyak anak yang akan mengikuti rekreasi ini. Di pinggir jalan, terlihat sebuah bis yang di depannya bertuliskan “BIS 1”. Ya itulah yang nantinya akan menjadi tumpaganku selama perjalanan ke Bali.
          Kurang lebih 10 jam untuk menempuh perjalanan ke Bali. Setibanya di Bali, kami langsung menuju tempat makan di salah satu perkampungan di Bali. Aku senang bukan main. Bukan senang karena apa, aku senang karena saatnya makan hampir tiba juga. Selama di perjalanan aku terus menahan rasa lapar, badan remuk, ingin tidur, mandi, mules, pokoknya komplit deh J. Setelah selesai sarapan pagi, aku pikir bakal langsung ek in hotel, eh gak taunya salah. Kami masih harus mengunjungi beberapa tempat wisata terlebih dahulu dan ek in akan di laksanakan jam 7 malam. Tujuan wisata pertama ialah tari barong. Saat aku sedang asyik menonton tarian itu, tiba-tiba ponselku bergetar tanda ada sms yang masuk.
From : 0857xxxxxx
Ir, km dimana?
Aku meraih ponselku dan membalas sms dari nomer yang gak aku kenal.
To : 0857xxxxxxx
 di Bali. Sp?

Dreetttdrettt ....
From : 0857xxxxxx
Suolmatemu
Sungguh membosankan orang yang tak dikenal ini. Lagi enak-enak menonton tari barong orang ini malah sms. Sekali lagi aku membalas smsnya.
To : 0857xxxxxxx
Ha?      

Drerrrttdreetttt...
From : 0857xxxxxxx
Aku cowok yang paling ganteng dan keren disebelahmu
Aku langsung mencari-cari siapa disebelahku ini. Aku menoleh ke arah kanan dan yang duduk pas disebelahku adalah agnes. “Ah, gak mungkin agnes, ini kan cowok yang sms aku”, pikirku dalam hati. Kemudian aku menoleh ke arah kiri pas disebelahku. Dengan membelakak mata aku melihat disebelah kiriku ini adalaah... abu rizaaaal.
Gila! Pede banget ini anak bilang bahwa dirinya adalah cowok paling keren dan ganteng, gak ada stok lagi mungkin tuh -_-
         “Sebentar lagi kalian akan tiba di hotel, beristirahatlah karena hari esok akan lebih lelah dibandingkan hari ini”, suara sang pemandu wisata memberitahu. Entah kenapa baru beberapa saat kami berkenalan dengan pemandu wisata ini, kami merasa sudah akrab rasanya. Namanya pak Wayan. Dan katanya juga bisa dipanggil pak Robert. Dia orangnya kece, friendly, dan selalu membuat kita semua merasa betah di dalam bis saat bersamanya. Setiba di hotel kami pun langsung bergegas menuju kamar masing-masing unuk beristirahat.
         Aku mencoba mulai sadar dari tidurku, waktu telah menunjukkan pukul 03.00 WITA. Teman-teman sekamarku masih tertidur dengan pulasnya. Aku meraih remote TV lalu mematikan TV tersebut. Karena Diah Riski tadinya lupa mematikan televisi sebelum tidur. Jadinya bukan menonton televesi, melainkan kita yang ditonton televisi tepatnya. Aku mulai memejamkan kembali mataku karena aku memang masih sangat mengantuk.
         Kreeeekk..kreeeekkk..kreeeekk...... suara pintu kamar mandi membangunkanku. aku mencoba untuk tenang dan tidak terlalu mengkahwatirkannya. Kulihat ke arah kipas angin dan AC, ternyata benda itu bukan penyebabnya. Semua benda itu dalam keadaan off. Aku melihat teman-temanku masih tertidur pulas. Aku tidak tega membangunkan mereka hanya karena hal ini. Mereka lelah sekali pastinya. Aku mencoba melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dari dalam hatiku dan kemudian mencoba memejamkan mataku kembali. Karena yang aku tahu, saat aku merasa ketakukan akan hal seperti ini, aku tinggal membaca Surah Al-falaq berkali-kali. Karena dengan itulah, perasaanku tidak akan dihantui rasa ketakutanku itu sendiri.
         “Cererek isep-isep aaaaahhh”, sorak sorak suara anak di bis 1 mulai berkumandang. Kami menyanyi dengan riangnya saat akan meninggalkan Pulau Dewata ini. Sedih rasanya meninggalkan tempat ini, rasanya kurang puas kami berada disini. Di sepanjang perjalanan kami terus melantunkan berbagai lagu di sepanjang jalan. Dangdut pun menjadi sasaran utama kami untuk bernyanyi. Jalan demi jalan telah kita lewati hingga sampai di kabupaten Jember.
         “Ayo bangun bangun... sebentar lagi kita sudah sampai di sekolah”, suara salah satu panitia yang membangunkan tidur kami. Aku meraih ponselku dan melihat jam yang tertera di ponselku itu. Waktu menunjukkan pukul 01.00 pagi. Gila! Sementara di jam 7 aku harus kembali bersekolah dengan normal seperti biasanya. Aku meraih semua barang bawaanku serta membawa oleh-oleh yang kubeli disana untuk keluargaku dan pulang ke rumah. Setibanya dirumah, semua rumah disekitar rumahku tampak sepi, lampu-lampu di dalam rumah masih gelap. Jelas saja begitu orang ini masih jam 01.30 petang. Aku langsung masuk rumah dan menuju ke kamar pastinya. Aku langsung memejamkan mataku dan tidur dengan pulas.
         Aku mulai membuka mataku dengan perlahan. Aku langsung meraih ponsel disebelahku. Setelah kulihat jam di ponselku ini, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 siang. Aku membelakak kedua mataku dan melihat seolah tak percaya. Di hari pertama sekolah ini, aku sudah membolos. Ya mau bagaimana lagi, mungkin waktu liburanku memang harus ditambah sehari saja dirumah.


Terima kasih J

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

sinopsis novel SATRIA NOVEMBER by Mia Arsjad

A.            JUDUL BUKU Satria November B.             PENGARANG Mia Arsjad C.             PENERBIT PT. Gramedia Pustaka Utama D.             TAHUN PENERBIT Terbitan pertama, Oktober 2009 E.             TEBAL BUKU 249 halaman F.             UNSUR   INSTRINSIK 1.       TEMA Pengaruh dunia bebas 2.         PELAKU CERITA ·               Mima adalah seorang pelajar yang memiliki watak baik, jujur, lincah, bawel, judes, galak, suka ...

UJI NYALA API MACAM KATION DAN WARNA API YANG DITIMBULKAN

I.                     TUJUAN Untuk mengetahui macam kation pada reaksi nyala api dan warna yang ditimbulkannya, II.                   Dasar teori Logam alkali dan alkali tanah memberikan warna nyala yang khas, warna nyala dari logam alkali tanah dapat digunakan sebagai salah satu cara identifikasi adanya unsur logam alkali dan alkali tanah dalam suatu bahan. Salah satu ciri khas dari suatu unsur ialah spektrum emisinya. Spektrum emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna tertentu, tapi sesungguhnya spektrum itu terdiri atas beberapa garis warna yang khas bagi setiap unsur. UNSUR WARNA NYALA Litium Merah Natrium Kuning Kalium Ungu Rubidium Merah Sesium merah Magnesium...

sinopsis novel pengurus MOS harus mati

ini adalah sinopsis novel yg udah pernah aku baca, sinopsis ini pasti sama dengan blogger yang satu ini http://avira-4ever.blogspot.com/2011/12/sinopsis-cerita-pengurus-mos-harus-mati.html   kalian uddah pernah baca novel ini belum ? ceritanya seru lhoo buku ini adalah salah satu karya LEXIE XU buku ini lanjutan ceritanya OBSESI jadii... sebelum kalian baca ini jangan lupa baca yang obsesi ya Sinopsis cerita : Awalnya, Hanny Pelangi merasa gembira karena diminta oleh pacarnya, Benji , untuk menjadi salah satu pengurus MOS. Ia bahkan rela meninggalkan Jenny sahabatnya di Singapura dan kembali ke Indonesia hanya untuk memenuhi permintaan itu. Bersama dengan anggota Pengurus MOS lain— Ronny sang kapten tim basket yang plontos; Peter sang ketua Kelompok Pers Remaja yang congkak; Ivan sang wakil ketua OSIS yang cengeng; Violina yang kecentilan dan Mila yang lembut dan feminin (keduanya sekretaris OSIS); dan Frankie, sang biang onar yang membuat Hanny keki pada pertem...