I.
TUJUAN
Untuk mengetahui macam kation pada reaksi nyala api dan warna yang
ditimbulkannya,
II.
Dasar teori
Logam alkali dan alkali tanah memberikan warna nyala yang khas, warna
nyala dari logam alkali tanah dapat digunakan sebagai salah satu cara identifikasi
adanya unsur logam alkali dan alkali tanah dalam suatu bahan. Salah satu ciri
khas dari suatu unsur ialah spektrum emisinya. Spektrum emisi teramati sebagai
pancaran cahaya dengan warna tertentu, tapi sesungguhnya spektrum itu terdiri
atas beberapa garis warna yang khas bagi setiap unsur.
UNSUR
|
WARNA NYALA
|
Litium
|
Merah
|
Natrium
|
Kuning
|
Kalium
|
Ungu
|
Rubidium
|
Merah
|
Sesium
|
merah
|
Magnesium
|
Biru
|
Kalsium
|
Jingga-merah
|
Stronsium
|
Merah karmin
|
barium
|
hijau
|
III.
ALAT DAN BAHAN
Alat : korek api, cawan porselen, penjepit kayu, batang pengaduk
Bahan
: alkohol, H2SO4 pekat, sampel (KCl, NaCl, CaCl2, RbCl,
BaCl2, Na2B4O7 )
IV.
PROSEDUR KERJA
1.
Siapkan alat dan bahan
2.
Letakkan sampel diatas
cawan porselen, tambahkan alkohol dan H2SO4 pekat
3.
Bakar dan amati nyala api
yang terjadi
V.
DATA PENGAMATAN
KCl --> kuning
NaCl --> kuning - merah
CaCl2 + ALKOHOL --> merah karmin
RbCl --> hijau kekuningan
BaCl2 --> violet
Na2B4O7 + H2SO4 pekat + alkohol --> hijau menyala
VI.
Pembahasan
Pada praktikum
kali ini, bahan yang dianalisa (analit) berbentuk kristal menunjukkan nyala api
yang berbeda-beda. Alkohol yang digunakan untuk membantu dalam pemacu
pembakaran kristal-kristal tersebut. Dalam percobaan ini juga digunakan H2SO4
pekat untuk mempercepat dan mempermudah kita dalam perubahan warna api yang
terjadi.
Ketika kita
melakukan uji nyala api dapat diketahui bahwa senyawa pada natrium menghasilkan
warna kuning, kalsium menghasilkan warna api kuning-merah, stronsium dengan
warna api merah karmin, barium menghasilkan warna api hijau-kuning, kalium
menghasilkan warna api violet, dan persenyawaan boraks (Na2B4O7)
menghasilkan warna api hijau menyala.
suatu unsur
ketika dilakukan uji nyala bisa menghasilkan warna nyala tertentu (khas). Hal ini
disebabkan karena apabila suatu senyawa kimia dipanaskan, (secara teoritis) maka
akan terurai menghasilkan unsur-unsur penyusunnya dalam wujud gas atau uap. Warna
nyala dihasilkan dari pergerakan elektron-elektron dalam ion-ion logam yang
terdapat dalam senyawa. Masing-masing perpindahan elektron ini melibatkan
sejumlah senyawa energi tertentu yang dilepaskan sebagai energi cahaya, dan
masing-masing memiliki warna tertentu. Dan kebetulan warna yang terjadi pada
persenyawaan natrium adalah kuning, persenyawaan kalium berwarna violet, dan
begitu pula seterusnya.
VII.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Setiap unsur memiliki warna nyala yang
berbeda-beda dimana perbedaan tersebut merupakan ciri khas masing-masing analit
yang diperiksa.
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
-
W. Harjadi.1990.ilmu Kimia
Analitik Dasar. PT Gramedia Jakarta
-
Buku catatan analis kimia
dasar
Komentar
Posting Komentar