I.
TUJUAN
Untuk
menghitung jumlah koloni di dalam negara
II.
Dasar teori
Media adalah suatu bahan yang terjadi
atas campuran nutrisi / nutrien / zat makanan yang di pakai untukmenumbuhkan
mikroba, media dapat pula difisiologi dan perhitungan jumlah mikroba
Inokulasi merupakan usaha penanaman
mikroba ke suatu media. Tujuanyaialah untuk memperbanyak dan mengidentifikasi bakteri,
misalnya penanaman pada nutrien brorth, media gula, dsb menurut wujudnya ada 3
macam media yang digunakan untuk inokulasi yaitu :
a. Inokulasi pada media cair
Tujuannya
ialah untuk memperbanyak dan mengidentifikasi bakteri misalnya penanaman pada
nutrien brorth. Untuk melihat adanya pertumbuhan bakteri, cukup dilihat apakah
media menjadi keruh atau tidak. Jika keruh berarti tumbuh. Jika jernih atau
tetap berarti tidak tumbuh. Tetapi jika untuk memperbanyak dan identifikasi,
perlu dilihat pula ada tidaknya perubahan warna pada media.
b. Inokulasi pada media padat
Tujuanya
: - untuk memperbanyak bakteri dalam rangaka untuk identifikasi
- Untuk identifikasi saja
- Untuk memperbanyak koloni
sekaligus untuk identifikasi
c. Inokulasi pada media setengah
padat
Tujuannya untuk menyebarkan koloni bakteri dari
spesimen, merata pada permukaan medium sehingga mudah dipisahkan atau di
isolasi bakteri satu dengan yang lainnya.
Semua
metode inikulasi yang digunakan untuk menelaah dan mengidentifikasi
mikroorganisme, termasuk penelaah ciri –
ciri kultural, morfologi, fisiologi, maupun serologi.
Bakteri
adalah mikroorganisme uniseluler prokariotik ( inti selnya tidak memiliki
membran / selaput inti ) yang mempunyai dinding sel
seperti tumbuhan namun umumnya tidak berklorofil. Bakteri bersifat kosmopolitan
karena merupakan makhluk hidup yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas
hampir semua tempat seperti dimakan, tanah, air, udara, dalam tubuh makhluk
hidup dan bahkan di tempat yang sangat ekstrim seperti di dalam magma.
Ciri – ciri bakteri :
1.
Organisme uniseluler ( tubuhnya terdiri atas satu sel saja )
2.
Prokariot ( tidak memiliki membran inti sel )
3.
Umumnya tidak memiliki klorofil
4.
Memiliki ukuran tubuh rata – rata 1-5 mikron
5.
Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6.
Hidup bebas atau parasit
7.
Yang hidup dilingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau
magma / gambut. Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
8.
Yang hidupnya kosmopolit di berbagai lingkungan dinding selnya
mengandung peptidoglikan.
Koloni
adalah suatu organisme hidup, baik uniseluler
maupun multiseluler dapat berada sebagai individu terpisah atau sebagai
agregat ( kumpulan ) yang bebas satu sama lain. Koloni bakteri adalah
sekumpulan dari bakteri – bakteri yang sejenis yang mengelompok menjadi satu
dan membentuk suatu koloni – koloni. Untuk mengetahui pertumbuhan suatu bakteri
dapat dilakukan dengan menghitung jumlah koloni bakteri menggunakan colong
counter.
Standar
planty count ( SPC ) merupakan suatu standar yang di gunakan untuk melaporkan
hasil analisis mikrobiologi. SPC digunakan untuk menghitung koloni yang tumbuh
pada cawan petri
III.
Alat dan Bahan
Alat
:
1.Cawan petri 6.
Kaca arloji
2. Batang pengaduk 7. Coloni counter
3. Neraca triple beam 8. Spidol
4. Beaker
glass 9.
Kapas
5. Api bunsen 10.
Jarum suntik
Bahan
:
- Nutrien agar
- Aquades
- Alkohol 70 %
- Sampel ( air got )
IV.
Langkah kerja :
1. Siapkan alat yang sudah steril
dan buatlah media
2. Setelah media selesai, siapkan
sampel ( air got ) sebanyak 0,5 ml diambil dengan jarum suntik lalu semprotkan
ke atas media dengan catatan kerja di dekat api bunsen.
3. Kemudian media yang sudah di beri
sampel dimasukan ke dalam inkubator biarkan sampai 1 hari
4. Setelah 1 hari, ambilah media
tersebut yang sudah di tumbuhi koloni dan siapkan colony counter
5. Hitunglah koloni tersebut
menggunakan colony counter dengan bantuan spidol.
V.
Pembahasan
Pada
praktikum menghitung jumlah koloni, alat – alt yang di gunakan haruslah steril
agar proses inakulasi berhasil, mikroba yang tumbuh sesuai dengan yang kita
harapkan. Sampeldi ambil dengan jarum suntik agar ketelitihan yang di dapat
bisa lebih akurat dan terbebas dari residu. Lalu media di inokulasi dengan cara
menyemprotkan sampel yang telah di ambil oleh jarum suntik. Agar bakteri yang
terbentuk bisa tersebar keseluruh media dan dapat dihitung dengan mudah
menggunakan koloni counter. Dan pada inokulasi harus didekatkan api bunsen agar
udar di sekitar media steril sehingga tidak ada bakteri yang tidak kita
inginkan. Cara inokulasi yaitu dengan menyemprotkan jarum suntik yang telah di
isi dengan sekali semprot pada titik tengah media setengah padat. Ketika
menyemprotkan sampel pada media pastikan kita menyemprotkan sampel dengan kuat
dan sekali semprot agar sampel dapat tersebar merata ke seluruh media.
Namun
kelompok kelompok kami melakukan kesalahan pada inokulasi pertama karna kami
melakukan inokulasi dengan tidak menyemprotkan sampel yang terdapt pada jarum
suntik kuat dan tidak pada satu titik melainkan menggoreskanya seperti
menggunakan jarum asli. Alhasil biarkan bakteri yang kami dapatkan tidak
menyebar secara merata ke seluruh media namun banyak koloni yang menggumpal (
berukuran besar ) dan hanya dapat di hitung dengan colony counter sebanyak 39.
Jumlah koloni tersebut dinyatakan berhasil karna tidak kurang dari 30 dan tidak
melebihi angka 300. Dari kesalahan itulah yang menyebabkan kami melakukan
inokulasi kedua dan tanpa mengulangi kesalahn yang sama hasil biakan kami
berjumlah 133.
Setelah inokulasi
selesai, media tidak dimasukkan dalam inkubator kemudian media hanya di bungkus
dengan rapat menggunakan alumunium foil lalu didiamkan selama 1 hari untuk
melihat pertumbuhan bakteri yang telah kita inokulasi dalam waktu 1 hari.
Karena kami hanya menggunakan alumunium foil, alhasil kurang optimal dan tutup
cawan petri berembun. Untuk perhitungan bakteri, kita menggunakan colony
counter karena caranya mudah untuk menghitungnya. Dan menggunakan spidol untuk
lebih mempermudahnya.
Sel relatif = jumlah
koloni = 133 = 266
ml sampel 0,5
VI.
Kesimpulan
Kami dapat menghitung koloni bakteri menggunakan
colony counter meskipun pada saat inokulasi terdapat beberapa kesalahan. Dan
praktikum yang kami lakukan berhasil karena jumlah koloni yang di peroleh ialah
133.
Daftar pustaka
- Pengamatan praktikum
- Buku catatan mikrobiologi
- Google
- Fotocopyan mikribiologi
Komentar
Posting Komentar